GURU
BERKARAKTER PEMBENTUK PRIBADI SUKSES
Oleh : Ratnasari*
Pendidikan
memiliki peranan yang sangat penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan adanya pendidikan yang berkualitas akan mampu menghantarkan bangsa ini
kepada masyarakat yang madani. Faktor utama penentu kualitas pendidikan
terletak pada guru sebagai orang yang ‘mendidik’. Guru bisa jadi orang yang
mendidik kita dan bisa jadi adalah diri kita sendiri. Mendidik tidak sama
dengan mengajar yang merupakan aktifitas harian dan mendidik justru lebih sulit
dari pada mengajar. Mendidik tidak terbatas di Sekolah ataupun di Kampus namun
dalam lingkup yang universal yakni kehidupan.
Karakter
adalah sesuatu yang terus berproses dan tidak akan pernah berhenti. Karakter
itu bisa dikatakan sebagai ‘akhlak’ nilai-nilai budi pekerti yang luhur, baik
akhlak kepada sesama manusia maupun kepada Tuhan. Betapa banyak oknum kaum
intelektual yang melakukan korupsi di negeri ini. Semua itu karena mereka
melakukan pembunuhan karakter yakni,menghilangkan sifat kejujuran dan
mengutamakan keserakahan.
Guru
berkarakter akan menciptakan kualitas pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan
yang baik adalah pendidikan yang menghantarkan pada pribadi yang sukses,baik
kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Sukses
dunia tentunya pendidikan tersebut menghasilkan soft skiil dan hard skiil
professional. Sukses akhirat artinya pendidikan tersebut mencetak insan yang berakhlakul karimah yang taat
dengan ajaran agamanya dan di akhirat mendapat surga. Kesuksesan ini akan
didapat apabila ilmu yang didapat itu diamalkan dengan baik dan benar.
Mengutip
perkataan Miftahur Rahman El-Banjary ( motivator & penulis buku best seller
Keajaiban Seribu Dinar). “ Memang dalam hidup ini tidak ada sekolah untuk
memperbaiki nasib, tapi nasib bisa diperbaiki dengan sekolah dan pendidikan.
Meskipun pendidikan bisa meningkatkan nasib seseorang menjadi lebih baik, tapi
tidak semua alumni yang lulus dari sekolah memiliki nasib yang sama. Ada yang
sangat sukses, ada yang sukses, ada yang biasa-biasa saja, ada pula yang gagal
memperbaiki nasib. Sebenarnya instansi pendidikan dan pemerintah tidak pernah
bertanggung jawab atas nasib anda. Tidak ada yang bertanggung jawab atas nasib
kita, melainkan diri kita sendiri”
Jadi,
peran pendidikan yang baik adalah sebagai mediator untuk menghantarkan
seseorang menjadi pribadi sukses. Peran utama di sini adalah guru berkarakter. Siapa pun, adalah ‘guru karakter’ dan kehidupan
ini adalah universitas karakter (Erie Sudewo)
Semoga
semakin banyak guru-guru berkarakter di Indonesia agar negeri ini tidak
tertinggal dengan negeri lain serta lebih bermatabat dengan budi pekerti yang
luhur.
*Mahasiswi Fakultas
Hukum
Universitas Islam
Kalimantan MAAB Banjarmasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
bertutur baik, menulis juga yang baik-baik saja